Senin, 25 Juni 2018

Roti Maryam Mayam Me

ROTI MARYAM ' MARYAM ME' 
26 Juni 2018


Roti Maryam di Indonesia lebih dikenal dibawa oleh para pedagang Arab, awalnya roti maryam hanya dijumpai dikampung-kampung Arab atau dirumah-rumah makan khas Timur Tengah. Hingga kini pun masih banyak ditemui Hadharim (keturunan Hadramaut) yang mengkonsumsinya sebagai makanan keseharian mereka. Atas dasar inilah salah satunya, Roti Maryam yang kami buat diberi nama “Roti Maryam Hadramaut”.

Roti Maryam, Roti Canai, dan Roti Prata sekilas memang mirip. Konon dan juga seketurunan dengan roti Paratha dari India Utara atau bahkan Kerala Porotta dari India Selatan. Bahan dasarnya itu kurang lebih sama, yakni tepung terigu, air, telur dan mentega/lemak/gee. Bentuk dari ketiganya kalau dilihat juga sama, yakni rata atau ceper dan rasanya gurih karena ada lemaknya. Di India adalah sendiri roti jenis ini menjadi makanan rakyat sehari-hari, dan seolah lekat dengan tradisi mereka. Dan itu biasanya menjadi sarapan atau juga sebagai camilan larut malam. Paratha itu masih sekeluarga dengan nan dan dosa/ thosai.


Dengan banyaknya minat masyarakat akan roti maryam menjadi peluang untuk membuka bisnis kecil yang hanya membutuhkan modal sedikit serta memperoleh keuntungan yang cukup dan dapat mempromosikan maupun menjual di berbagai sosial media.



Minggu, 03 Juni 2018

Konservasi Penyu Sukamade




KONSERVASI PENYU SUKAMADE

Sebagai tempat tujuan ekowisata yang berlokasi di zona pemanfaatan intensif Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), di tempat ini wisatawan dapat secara langsung menyaksikan penyu bertelur, melepas tukik, camping hingga berkano pada sore hari sambil menunggu sunset.

Terdapat beragam fasilitas yang ada di pantai Sukamade antara lain pondok wisata, camping ground yang dilengkapi pendopo sebagai ruang pertemuan, jalan trail wisata, information center, laboratorium dan pondok kerja.



Pantai Sukamade yang dikenal sebagai habitat tempat penyu bertelur juga memiliki fasilitas penetasan telur-telur penyu semi alami yang menambah nilai tersendiri bagi penikmat wisata pantai. Pasalnya wisatawan yang datang dapat mengikuti kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) sebagai bentuk usaha dari konservasi penyu.

Proses penyu bertelur sendiri memakan waktu hampir 3 jam mulai dari penyu naik ke pantai sampai kembali lagi ke laut. Ada pemandu yang akan memandu kita mencari penyu betina yang mendarat di pantai untuk bertelur. Biasanya, penyu betina akan bertelur antara bulan November hingga Maret.


Banyuwangi Bersholawat






BANYUWANGI BERSHOLAWAT

Banyuwangi bersholawat adalah salah satu festival Banyuwangi yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya. Acara ini rutin diselenggarakan baik dalam rangka hari jadi Banyuwangi dll. Setiap diadakannya selalu berhasil memikat minat masyarakat baik dari kalanganmuda maupun yang sudah berumur. 

Dalam Banyuwangi Bersholawat selalu mengundang tokoh-tokoh agama yang terkemuka, salahsatunya Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegf dengan  grup shalawat Ahbabul Musthofa, di malam puncak Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-245 tahun 2016, di Stadion Diponegoro Banyuwangi

Acara ini juga menjadi ajang bersosialisasi antar masyarakat untuk menambah ruang lingkup pertemanan yang lebih luas dan mengenal berbagai macam orang dengan berbagai macam latar belakang  serta karakteristik yang berbeda.

Dengan adanya Banyuwangi bersholawat sosialisasi tidak harus terus menerus tentang hal-hal yang berkaitan dengan duniawi tetapi juga bisa tentang agama, saling berbagi ilmu dan belajar bersama dengan tokoh agama.